Cara Mencari Jejak di Hutan

hal pertama yang harus kita lakukan ketika tersesat dihutan atau digunung diantaranya adalah:

Tetap Bersikap Tenang dan Jangan Panik

Amati sekeliling Anda, analisa setiap sudut dari pandangan Anda. Lalu Pejamkan sejenak mata Anda dan ucapkan dalam hati 'ihdinah siraatal mustaqiim" yang artinya: tunjukilah kami jalan yang lurus (benar),(Al-Fatihah: 6) yang diawali dengan bacaan shalawat.

Kenali dan pastikan posisi Anda berdiri dengan menandainya

Setelah itu di depan Anda, kenali ciri apa yang menarik perhatian. Begitu pula di kiri, kanan serta belakang Anda. Tandai dengan cara ini.

Saat itu kami berempat. Masing-masing dari kami mengambil posisi seperti arah penunjuk mata angin/kompas. Depan, belakang, kiri dan kanan. Kemudian kami memulai mencari jejak menyesuaikan tugas masing-masing. Ada yang bergerak ke arah kanan, ke arah kiri, ke depan dan ke belakang. Ini kami lakukan karena posisi matahari tak terlihat (mendung/menjelang mahgrib), apalagi tidak membawa kompas dan rekan yang di divisi navigasi tidak ikut serta

Naik Ke Tempat Yang Lebih Tinggi

(pohon), amati dengan seksama. Mungkin ada tanda-tanda rute yang Anda lalui yang dapat terlihat walau samar-samar. Kebetulan saya berada di posisi ini, jadi saya dapat memperhatikan arah pergerakan teman-teman. Selanjutnya, salah satu teman yang mencari dari arah sebelah kanan berteriak, ia menemukan goresan panjang berlekuk seperti goresan kalau kita menggunakan kayu untuk menggaris tanah. Lalu kamipun berkumpul dan menyingkirkan ranting dan dahan yang menutupi goresan tadi. Setelah itu, semua berlarian ke tempat yang lebih tinggi, tepatnya di posisi di mana saya tadi memanjat pohon.

Dan benar saja apa yang kami simpulkan, bahwa saat ini kami berada di tepinya. Sedangkan yang di bawah adalah dasarnya. Inilah adalah merupakan peninggalan dari seleksi alam. Yakni, bekas sungai yang memiliki garis tengah berkisar 4 sampai 5 meter dengan ketinggian kurang lebih 3 sampai 4 meter (menurut perkiraan). Meski keseluruhan tepi sungai di sisi sebelah pencarian arah belakang telah hilang. Berbekal dari hasil temuan ini, maka pencarian jejak kami fokuskan ke atas tempat terakhir kami berkumpul. Dan Alhamdulillah, tak berselang beberapa menit berlalu jalur utama kami temukan seiring dengan redupnya cahaya sang mentari ditelan malam..!

Agar kejadian seperti ini tidak terulang. Baiknya pastikan kompas sudah ada di dalam tas, jangan lupa juga agar melihat posisi matahari. Dan yang terakhir tetap rendah hati, jangan tunjukkan kecongkakan di hadapan Alam. Salam lestari....!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar