CINTA ITU ADA



Entah dari mana aku memulainya, mungkin dari huruf A atau mungkin dari huruf S, tapi tidak, semua ini bukan sebuah abjad. Tapi ini sebuah perasaan, dan perasaan itu datang secara tiba-tiba, aku sendiri tidak tahu cinta itu datang dari mana, orang bilang cinta itu datang dari mata kemudian turun ke hati, tapi menurutku tidak, cinta itu datang dari hati dan tumbuh berkembang di sebuah ruang rindu, dimana ruang itu hanya kita, ya hanya kau dan aku yang tahu, tapi Tuhan juga tahu dimana ruang rindu itu berada.

Sudah hampir setahun aku mengenal dia, aku mengenal dia di dunia maya, saat itu aku tengah asik chatting, tiba-tiba dia menyapaku dan saat itu juga kami bertukar nomor handphone hinggga saat ini setiap hari kami selalu bertukar kabar, bertukar cerita, bertukar pengalaman, bertukar pengetahuan dan macam-macam.

“Menurutku Negara ini, bla bla blaa” itu yang selalu dia diskusikan dengan ku, tentang Negara, tentang bangsa ini yang menurut dia sedikit rusak, tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan. Aku hanya bisa mengeluh, kenapa kamu lebih suka ngomongin Negara ini, kenapa kamu lebih suka ngomongin harga cabai, harga minyak bumi yang kian melambung tinggi, kamu ga pernah coba ngomongin tentang perasan ini, tentang aku yang sudah lama bertarung dengan waktu, dengan kesabaran dan ketidak pastian.

Kemudia ia bertanya, “kamu mengerti maksudku, kamu paham apa yang kita diskusikan kali ini”

“sedikit” jawabku singkat….

“kalo diskusi kaya gini aku jadi emosi” itu kata-kata akhir yang ia ucapkan selepas diskusi.

Sebenarnya aku sudah muak dengan semua ini, aku sudah terlalu lama menunggu kedatangan nya, untuk apa semua ini, untuk apa? Pertanyaan itu selalu berputar-putar dikepalaku,

“kenapa kamu ga punya pacar disana?” tanyaku lirih

“untuk apa pacar? Aku ingin istri bukan pacar” jawabnya tegas

“yaudah kamu cari istri”

“ini aku lagi usaha” jawabnya singkat

Begitulah Dia setiap kali aku mulai lemah, setiap kali rasa ini mulai mencair, dia selalu melakukan berbagai cara mengeluarkan kata-kata yang membuat keras hati ini, kembali membuat keras perasaan ku ini untuk melawan waktu yang aku sendiri tidak tahu kapan waktu itu akan kalah dengan kerasnya hati ini.

“kapan kamu mau temui aku” tanyaku

“kalo pekerjaanku beres aku akan menemuimu secepatnya, ga perlu nunggu tahun depan, kalo dua bulan kemudian pekerjaanku beres, aku akan segera menemuimu.” Jawabannya selalu begitu, dan pertanyaanku juga selalu begitu.

“ kenapa dipertanyakan lagi, kalo umi sendiri sudah tahu 1+1 itu sama dengan 2” itu juga, ya itu semua sering ia keluarkan dari mulutnya setiap kali aku mengeluh dengan keadaan ini, setiap kali aku bertanya kapan kau datang dan temui aku.

Sebenarnya kalau bisa aku ingin merubah 1+1 itu bukan 2 tapi tiga, atau tetap satu, tapi memang sudah begitu rumusnya tidak bisa di ubah.

“tring tring tring tring” handphoneku berdering keras memecah kesunyian, membuyarkan lamunanku tetang dia….

“Angga” di layar handphone tertera nama Angga, seorang teman yang ku kenal sejak kecil, sejak aku duduk di bangku SD, tak ku sangka ternyata semenjak SD ia menyukaiku hingga saat ini, sampai aku duduk di bangku kuliah semester IV, aku tidak tahu kenapa dulu ia selalu menggangguku, mengejekku, menjahiliku, mungkin ia menyukaiku dan bodohnya aku baru menyadari kalo memang dia benar-benar menyukaiku.

“kalo kamu memang menyukaiku, temui aku sekarang juga,” tantangku saat itu.

“ya akan aku temui kamu sekarang juga” jawab dia tegas

Saat itu, aku masih ingat, dengan wajah penuh keringat dan nafas yang tidak teratur ia datang menemuiku, menungguku didepan pintu gerbang kampus.

“aku ga bisa kaya gini, aku ga mau persahabatan kita di nodai dengan sebuah cinta, aku ga bisa manggil kamu dengan sebutan sayang, ayah, papah, abang, aa atau semacam apalah yang orang –orang selalu lontarkan tehadap pacar-pacar mereka.” Dengusku saat itu.

“baiklah, ini yang kedua kalinya, aku ga mau terus-terusan disakiti, aku ga mau terus-terusan di permainkan oleh perasaan kamu yang aneh itu, anggap aja kita ga pernah kenal,” Tiba-tiba saja dia berkata seperti itu saat aku memutuskan dia, hanya 3 hari kita pacaran, tanpa kencan.

Sudah sering aku melakukan hal seperti ini, lain lagi dengan wahyu teman SMAku, akhir-akhir ini dia rajin menjemputuku pulang kuliah, ada apa, entahlah aku tidak tahu, tapi dulu sewaktu aku sekolah aku pernah mendengar dari mulut dia aku mendengar dengan telingaku, dia menyukaiku, tapi entah mengapa perasaan cinta ini lebih kuat untuk dia yang jauh disana, untuk dia yang sedang berjuang menyelesaikan pekerjaannya, untuk dia yang sampai ini aku belum tahu bagaimana wajahnya, bagai mana rupanya, tinggi kah dia, tampankah dia mancungkah hidungnya, aku tidak tahu itu, hanya foto setengah badan yang kupunya, hanya foto dengan tatapan tajam yang aku punya.

“tring” aku tak menjawab telfon dari Angga, aku abaikan begitu saja
***

Malam ini aku sendiri dikamar, mengunci rapat-rapat pintu kamar, aku tidak mau ada satu orangpun yang masuk ke dalam kamarku, bila perlu seekor lalat atau nyamuk sekalipun tidak boleh ada yang masuk ke dalam kamarku yang sederhana ini.

“Kenapa kamu ga hubungi aku hari ini” tanyaku dalam hati, tanyaku pada handpohne, tanyaku pada tembok, tanyaku pada cermin, tapi mereka semua tidak ada yang mampu menjawab kegelisahan hati ini….

“Dia sedang sibuk, Dia sedang berjuang di medan perang, Dia juga sama sedang berjuang melawan waktu, sedang berjuang melawan kerinduan, ya kerinduan yang tidak tahu dari mana rindu itu datangnya” suara itu terdengar dari dasar hatiku, .

Saat itu juga aku menangisi kebodohan ini, menangisi setiap detik waktu yang berlalu begitu saja, kalau mencari orang bodoh mungkin aku orangnya, ya merindukan, menangisi, mencintai terhadap orang yang sama sekali belum pernah aku temui.

“triing triing” handphoneku berdering keras memecah kesunyian.

“Abi” nama panggilan sayangku padanya, Dia memanggilku Umi, aku memanggilnya Abi, setahun kemarin kami sepakat dengan panggilan sayang itu..

“Assalamu’alaikum” sapanya di ujung telfon sana

“wa’alaikumsalam, dari mana saja hari ini? Baru inget aku?” Tanyaku berubi-tubi.

“dari tahun 45pun aku sudah ingat umi, umi tahu kan hari ini hari buruh sedunia, tadi siang ada unjuk rasa buruh, aku ada tugas buat ngepam, terus sekitar jam 5 sore ada laporan di kota Surabaya ada perampokan, Aku baru beres langsung telfon umi” jawabnya panjang lebar.

“yasudah aku ngerti kerjaan kamu,” jawabku bimbang antara percaya atau tidak dengan alasan yang dia buat.

Tapi memang selama setahun, selama itu dia belum pernah menunjukan tanda-tanda kalu dia punya pacar, atau tanda-tanda kalu dia punya istri atau tanda tanda dia selingkuh. Seperti itu, sebelum bekerja, sebelum bertemu dengan penjahat-penjahat yang ada di Negara ini dia selalu menghubunguku, menyempatkan diri untuk meminta ijin padaku kalau dia mau berangkat kerja, dan selepas kerja dia selalu menghubungiku menjelaskan apa saja yang ia lakukan hari ini.

Tapi tetap saja perasaan ini selalu takut, selalu takut akan kehilangan dia selalu takut akan di lupakan oleh seseorang teman, bukan teman mungkin pacar tapi bukan juga seorang pacar karena aku dan dia belum pernah ada kata pacaran. Banyak sekali pelajaran dari perasaan yang tidak jelas ini, dari perasaan yang hanya bisa dirasakan lewat suara, bukan dari tatapan, hanya pendengaran, sepeti orang buta saja, pikirku dalam Hati, pelajaran yang ku ambil adalah, aku semakin mengerti apa itu cinta apa itu menunggu apa itu bersabar apa itu dewasa, ya dia selalu mengajarkanku bagaimana caranya dewasa, bagaimana caranya bersabar.

“Apa aku harus keluar saja dari pekerjaan ini? Aku juga capek, lelah dengan semua ini, aku sudah coba cuti, tapi belum di tanggapi” jelasnya saat suaraku mulai terdengar parau.

“aku ga mau hancurin cita-cita kamu, aku cuma butuh satu hari, ga lebih, cukup satu hari temui aku disni” pintaku sambil menggigit bibir menahan air mata yang kini mulai sesak di dada.

“aku pasti datang, sekarang tugas kita hanya bersabar dan saling menjaga” jawabnya meyakinkan hatiku yang mulai melemah.

Aku selalu bertanya dalam hati, kenapa hati ini tidak sesabar dia, tidak sekuat dia. Apa disana dia punya pacar? Ah sudahlah aku tidak mau bertarung dengan pertanyaan bodoh yang selalu menghantuiku.

“Seandainya jarak serang dan surabaya dekat, mungkin setiap hari akan kutemui dia.” Gumamku dalam hati.

Saat itu juga aku teringat sebuah kisah, ya sama seperti aku, menyukai seseorang yang belum ia temui kisah seorang pasangan kekasih yang terbentang jarak begitu jauhnya antara amerika dan Australia, jauh bukan? Tapi mereka begitu kuat, mereka lalui detik demi detik jam demi jam hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun, dan akhirnya waktu itu datang, dan cinta itu benar-benar ada, mereka bertemu dan menikah, hanya itu yang bisa menguatkanku, kisah itu yang mampu meyakinkanku bahwa aku dan dia yang tidak begitu jauh, hanya serang Surabaya, kita masih satu atap, masih satu langit, masih satu bumi. Aku yakin cinta itu ada, dan aku bisa merasakan bahwa dia yang jauh disana mempunyai perasaan yang sama seperti diriku.

Selesai....



Cinta Antara Aku Kau dan Dia

pengirim : Lisa

Aku Lisa , sekarang aku kuliah di sebuah perguruan tinggi. Dan aku mempunyai seorang pacar , namanya Ardi , Ardi sangat mencintaiku , akupun mencintainya tapi itu dulu ,
semenjak aku belum mengenal ihsan teman baik Ardi . Kebetulan aku, Ardi dan Ihsan memang satu kampus .
Pagi itu Ardi seperti biasa menjemputku .
"Say, lama ya nunggunya . " Ardi turun dari mobil'y dan membukakan pintu mobil untuk ku .
"Ya, sudah biasa ." Jawab ku cuek, sambil segera duduk .
Setibanya di kampus Ihsan sudah ada di parkiran , dia duduk di motor Ninja nya.
"Wah Ihsan sungguh keren." Pikirku, akupun terkagum-kagum melihatnya.

Aku dan Ardi pun turun dari mobil, dan mengampiri Ihsan .
"Hey, sob lagi ngapain pagi-pagi bengong aja sendiri lo,, pasti lagi nyari mangsa Lo yaa, ." Tegur pacarku Ardi.
"Gila aja lo, gue kan lagi nunggu lo. Kan gue blum ngerjain tugas dari Pak johar, jadi gue nunggu lo, buat nyontek, lama bener sih Lo." Jelas Ihsan, sambil turun dari motornya .
"Yaeelah, ternyata itu toh , nih." Ardi memberikan buku catatan nya pada Ihsan.
"Yu akh , kita tinggal dulu ya." Papar Andri sambil menggandengku.
"San , duluan ya." senyum ku padanya . Dan OMG ihsan pun membalas senyumanku .
------------
Sebulan aku merasakan perasaan yang lain pada Ardi , aku sudah tak mencintainya , dulu aku sangat mencintainya. Tapi sekarang rasa itu tlah tiada, dan tlah pudar. Rasa itu sekarang tergantikan oleh Ihsan, ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ku pada Ihsan, tapi rasa bersalah ku slalu timbul, karena aku tau karna Ihsan sahabat baik Ardi . Tapi aku tak bisa menyimpan rasa ini lama-lama , karna semakin lama, semakin sakit hati ini memendam rasa.
Sore itu sepulang kuliah aku berniat mengutarakan perasaan ku pada Ihsan , aku mengirimnya sms untuk menemui ku di kape, dimana kita slalu kumpul .
Saatnya tiba , aku sungguh tak tau apa yang harus ku perbuat, tapi ku coba ungkapkan semuanya.
Aaku melihat Ihsan sudah duduk di bangku paling pojok, tempat biasa kita duduk, aku mendekatinya, dengan perasaan yang berbeda tak seperti biasanya , yaa karna biasanya aku menemuinya dengan Ardi, tapi kini hanya aku dan Dia .
"Ekh ada apa nih Lis, ajak aku kesini , mau traktir aku ya !" Candanya .
"Iii.yaaaa, sekaligus ada yang mau aku omongin ." Jawab ku terbata-bata.
"Biasa aja kali, ngomong nya jangan grogi gitu , biasa ngomong sama orang cakep sih ." Candanya lagi.
"Beneran ii, aku serius ." Bentak ku .
"Yee, elah gitu aja marah, jelek loh kalo marah , ."
"Biarin." Jawabku kecut .
"Yaa , udah aku minta maaf , ngomong-ngomong apa yang mau kamu omongin ? Jadi penasaran nih." Tanya nya.
"San, tapi kamu jangan marah ya, kamu jangan berpikir macam-macam. Padaku ." Tatapku padanya.
"Iya aku gak akan marah, " Ihsan mulai serius mendengarkan ku.
"San aku sebenernya malu, sungguh malu aku tak tau harus ngomong apa, aku tau kamu temen baiknya Ardi , tapi aku tak bisa membohongi perasaanku. Kalao aku suka kamu." Aku menundukan kepala .
Suasana hening sejenak, seketika Ihsan menggenggam tangan ku , aku kaget dan aku langsung menatapnya.
"Lis, apa yang kamu katakan itu benar ? " Ihsan kembali menatapku tajam .
"Bener san, aku tak bisa membohongi perasaan ku Lagi ." Jawab ku .
"Aku juga cinta kamu Lis , " Ihsan mendekatiku dan duduk di sebelahku sambil merangkulku.
"Benarkah itu ? "
"Iya" jawabnya.
Aku pun bahagia sekali aku merebahkan kepalaku di pundaknya,, ------------
Aku pun merahasiakan hubangan ku bersama ilham dari Ardi. Seringkali aku memarahinya jika terlambat menjemputku , atau pun melakukan kesalahan yang memang itu kesalahan sepele , aku slalu membesar-besarkan nya.
Tapi dy begitu sabar, sering kali dy perhatian padaku, tak pernah aku melihatnya begitu marah padaku .

Satu bulan pun berlalu,
Aku menjalani hubungan bersama Ihsan, dan aku pun semakin menjadi-jadi pada Adri, sering kali aku meminta putus darinya, tapi dy slalu memohon-mohon untuk tidak memutuskan nya, apa boleh buat aku pun tak memutuskan nya, sekarang dy sudah seperti supir pribadiku saja .
Tapi Ihsan jauh lebih beda dari Adri, ihsan slalu memarahiku tanpa sebab, sering kali aku melihat handphon nya. Dan banyak sekali sms yang masuk dari wanita lain, jika di tnyai soal itu Ihsan pasti memarahiku. Aku hanya diam karna aku cinta Dia.
Sudah 1 minggu aku tak melihat ardi , dy juga udah tak lagi menjemputku. Nombernya pun aku hubungi tdk aktiv. Di kampuspun aku tak pernah melihatnya, aku pikir dy menyerah dengan semua yang tlah aku lakukan padnya.
Tapi setelah 2 minggu tak ada kabar darinya, aku sungguh merindukan nya. Tak ada Ardi yang memanjakan ku, tak Ada lagi yang slalu menjemputku . Sungguh hampa hati ini .
Siang itu , aku bergegas pulang setelah mata pelajaran kuliah ku selesai. Saat aku melewati parkiran aku Melihat Ihsan membonceng seorang perempuan .
"Ihsan ." Aku berteriak mendekatinya.
"Siapa dia Ay," tnya cewe itu .
"Eh Lis, oh ya say, kenalin dia Lisa pacar teman ku Ardi ." Teganya.
"Owh Ardi temen sekelas kamu itu yaa, Aku Indah pacarnya Ihsan ." Cewe itu mengulurkan tangan nya.
"Lisa." Jawabku .
"Lis kita pergi duluan ya." Jelas Ihsan sambil pergi dari hadapanku , dy benar-benar keterlaluan. Dy tak menganggap aku sebagai pacarnya.
Sakit sungguh sakit hati ini , ingin aku berteriak sekeras mungkin, ternyata aku salah memilih cinta .
Hari itupun juga aku mengingat Ardi , aku berlari dan menyetop tax-xi ,aku pergi ke rumah Ardi .
Sesampainya dirumah ardi aku melihat mobil nya ada di garasi rumah nya.
"Ardi pasti ada di rumah, " pikirku .
Akupun memencet bell rumah Ardi , dan aku tau jelas yang membuka pintu nya, mbo surti, pembantu di rumah Ardi .
"Bi , Ardi nya ada kan ." Tanyaku .
"Anu non, anu.. Mas Ardi gk ada ." Jawab mbo Surti terbata-bata.
"Kemana Bi ? " Heran ku.
"Sebentar yaa." Mbo surti pergi kedalam rumah dan kembali dengan membawa sebuah surat .
"Non, mas Ardi cuman nitip surat ini buat Non, ." Jelas mbo surti .
"Emang ardinya kemana sih bi ?." Panik ku .
"Udah baca aja, nanti non juga tau ."
"Ya,bi aku pergi dulu ya bi, sampaikan pada Ardi kalau aku kesini ."
"Ya Non, nanti bibi sampaikan."
Akupun pergi meninggalkan rumah ardi dan menuju kape . Sesampai nya aku pun duduk dan langsung membuka surt dari Ardi ,

Dear Lisa ku yang manis dan Manja .

Lis, maafkan aku jika selama ini kamu denganku tak merasa bahagia. Dan maafkan aku , aku tlah memaksa kamu untuk tidak memutuskan ku. Aku tau Lis , kamu mencintai Ihsan dan aku tau kalian menjalani hubungan di belakangku, sungguh hati ini sakit sekali . Ingin aku menghajar Ihsan , tapi aku tau dy teman ku dan dy juga lelaki yang dicintaimu . Sungguh aku tak mau melakukan nya. Lis, aku sekarang sudah merestui hubungan kalian , aku bahagia jika kamu bahagia.
Aku tak mau memaksakan lagi hubungan kita , aku tetap mencintaimu, seperti semenjak kita ketemu. Biarkan Cinta ini terpendam, dan tak bisa terbalaskan.
Dan aku sekarang berniat kuliag di luar Negri , jadi maaf aku tak mengabari mu sebelumnya . Maafkan aku yang tak bisa membuat mu bahagia ,

Yang slalu mencintaimu , Ardi

------
Air mata ku mengalir ,, aku seperti wanita bego , sudah ada laki-laki yang benar menyayangi ku, aku malah sia-sia ka nya.
Aku pun pergi kerumah dan memasuki kamar, sunggu aku telah salah memilih . Kau memang lelaki terbaik Ardi.
Akupun bangun dan segera membuka laptopku, aku pun mengirim e-mail pada Ardi.

" Ardi kenapa kamu tinggalkan ku,
Maafkan aku Ardi aku yang salah, aku tak pernah melihat ketulusan hatimu , aku telah salah memilhih , Ihsan bukan lah cwo yang baik, ardi maafkan aku, aku ingin kembali padamu sungguh . Harus nya aku memilih Kau , bukan dia . "

Setelah satu jam aku menunggu balasan darinya, akhirnya Andri membalas e-mail ku .

" Lisa aku sudah memaafkan mu, tak pernah aku membencimu, yaa terkadang cinta salah mengartikan, dan terkadang cinta memang menyesatkan . Tapi Lisa maaf tidak untuk saat ini , aku akan kembali padamu tapi nanti , setelah kuliah ku selesai, aku harap kamu akan menunggu ku ."

" Ya Ardi aku akan menunggumu, karna aku Tau Kau memang yang terbaik untuk ku . "

Akupun hidup dalam penantian Cinta Indahku .

SELESAI.......




Kau yang Merubah Hatiku

Dari Ari Indiastuti

LIKE SEBELUM BACA.......

Awal dari sebuah rasa manis akan tetap manis jika kita pintar
megolah rasa manis itu agar tetap manis. Cerita itu berawal pada
sebuah hubungan antara cewek manis yang sering disapa Indi
dengan cowok yang sering dipanggil Ihsan. Hubungan mereka yang
telah berjalan hampir 9 bulan ini berawal mulus dan penuh dengan
bahagia.

Rasa pahit ini dimulai saat hari-hari sebelum ulang tahun aku
diakhir bulan awal tahun ini. Sebuah perubahan terjadi pada Ihsan.
Waktu yang tak pernah ada untukku membuatku sudah kehabisan
kesabaran untuk selalu ngertiin Leo yang sibuk berkerja,hingga hari
liburpun ia tetap bekerja. Hingga 2 minggu sebelum ulang
tahunku,aku mengirim sebuah pesan panjang kepada Ihsan.

To : (085643xxx890) Ihsan sayang
Aku tak tau knp km berubah. Km lupa dgn semua janji hubungn kita.
Aku rasa ini puncak dari sebuah rsa sabarku. Aku ingin kita udahan
aja,jalan ini mgkn yg terbaik. Maaf utk smua dan maksh untuk
hari2 lalu. Aku bukn berhnti mencintai tpi aku ingin berhnti
menyakiti hati.

Dengan rasa berat hati dan meneteskan air mata,aku mengirim
pesan itu ke dia. Namun seperti yang sudah aku duga,tak ada
tanggapan dari Ihsan hingga satu minggu sebelum ulang tahun.
Hari-hariku sangat berat saat ia sedang menghadapi ujian yang
sedang berlangsung di kampusnya aku juga harus menghadapi
masalah dengan Ihsan

Saat aku berkeluh kesah dengan sahabat akrabnya yang suka
dpanggil “Sipit” namun ia juga tak memberi respon bahkan saat aku
memulai cerita,

“pit,aku sebel deh ama Ihsan,aku dicuekin,sampe aku ngomong putus
aja gak direspon,pokonya akau penegen putus dari Ihsan ………….”
Belum selesai aku bercerita sipit langsung jawab dengan pernyataan
juteknya dan muka jelek, “udah ah mb Indi,aku mau pulang,capek
aku”,sambil dia meanarikku untuk pulang. Dengan rasa sedih aku
menganggukkan untuk mengiyakan agar sipit pulang.
Aku berjalan menuju tempat parkir motor sambil memikirkan,kenapa
dengan Sipit. Otakku ini penuh banget,Sipit jadi berubah, Ihsan juga
gak kalah berubah,ditambah ujian yang bakal dihadapi. Dalam
hatiku cuma berucap “ ujian hidup dan ujian kampus kok berat
banget”. Aku mencoba menghubungi Pit berulang kali namun jawaban
dari operator selalu sama “nomor yang anda tuju sedang sibuk”. Aku
mencoba sms Sipit..

To : (085678901xxx) Sipit
Pit,kok sekarang kmu berubah,saat ini kau butuh kamu pit
Sambil menunggu balasan dari Sipit aku berpikir apa Sipit juga
punya masalah jadinya gak mau dicurhatin. Tak berapa lama ada
pesan masuk dihandphoneku,dalam hati inginnya leo yang sms aku.
Tap aku yakin pasti Sipit yang balas.

Jreng,,dengan terkejut …
Dari : (085643xxx890) Ihsan sayang
Sayang aku lagi sibuk buat beberapa minggu ini.
Setelah baca ini ada rasa lega tersendiri ternyata dia sibuk tapi
makan hati juga kalau gini terus. Lalu tak berapa lama sipit
menyusul membalas sms dariku.
Dari : (085678901xxx) Sipit

Mb Ndi,sorry aku lagi irit pulsa,gak bisa balas smsmu.
Dengan rasa yang udah bercampur dihati sms mereka takku
balas,dan membuang handphoneku dari hadapanku. Jam dinding di
kamarku yang udah nunjukkin pukul 23.00 WIB tapi mata susah
banget dipejamin. Udah beberapa hari ini aku tidur diatas jam 01.00
WIB. Tapi aku berusaha memejamkan mata namun handphone
berdering,sebuah lagu menjadi lagu tanda panggilan masuk. Aku tak
ingin melihat siapa yang menelpon malam gini,tapi telepon itu tidak
berhenti berdering.

Ku coba melirik handphone dan melihat sebuah nama yang taka
sing,karena ternyata yang telepon itu adalah Ihsan. Dengan segera
aku menganggat telepon.
“Assalammualaikum, Ndi”. Sebuah salam yang terdengar dari
seberang namun kali ini Ihsan berubah karena memanggilku Indi.
“Walikumsalam,gimana ada apa?” dengan gaya biasa karena tetep
aku jaga gengsi. Hehehe..
“kok belum tidur,Ndi”,dengan nada datar dan tanpa dosa.
“belum aja,belum ngantuk. Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?”
“Kok panggilnya ‘kamu’ ?”. Ihsan ini paling gak suka kalau dipanggil
‘kamu’ walaupun lagi marahan.
Aku juga Cuma jawab singkat,”kamu ja panggil aku Ndi”.
Malam ini begitu dingin,sekalinya telepon seperti ini. Lama sekali
kami terdiam,entah apa yang dipikirkan oleh Ihsan saat ini.
“Em,tidur yuk,udah malam,nanti sakit.” sebuah ucapan manis dari
Ihsan ini lumayan menyejukkan hati kalau dia masih perhatian
denganku.
Aku dengan sedikit menghilangkan gengsi,”ya udah tidur,besok kan
kamu kerja juga”
“ya udah,met malam ya”. Tuttt.. Tuttt..Tutttt …
Tiba-tiba telepon itu terputus,aku belum sempat membalas
ucapannya. Bahkan ucapan yang sering dilakukkan pun tiba-tiba
hilang.

Aku tetap tidak bisa tidur,aku berpikir terus “apa yang kamu mau
sih Ihsan,putus gak dikasih jawaban,tapi masih perhatian”. Dengan
gemasnya boneka beruang yang pernah ia berikanpun jadi sasaran
kemarahanku. Aku coba mengajak bicara boneka itu,
“apa sih mau mu Ihsan?”
“aku ini masih pacaramu bukan?”
“aku bingung ma kamu”. Sambil kupukul-pukul boneka itu,”jawab
dong,diem aja kamu”.
Tiba-tiba air mata ini menetes perlahan dan dengan rasa sayang
aku memeluk boneka.
Dengan lirih aku berucap, “Ihsan aku sayang ama kamu,tapi kamu
bikin aku nagis terus.”
Pelukanku keboneka menemaniku hingga aku terbangun dari tidurku.
Pagi cerah ini dengan mata agak sedikit sembab mencoba untuk
bersemangat ke kampus. Hari ini bakal jadi jadwal yang paling
bosen,kuliah dan rapat organisasi hingga sore. Tapi aku berpikir ini
mungkin cara menghilangkan rasa sedihku.
Seperti biasa aku janjian dengan Sipit di kampus karena beberapa
mata kuliah kami sama jadi kadang kami sekelas. Kami mendapat
julukan “emak dan anak” karena tiap Sipit dating duluan yang
ditanyain aku begitu juga sebaliknya.

Dari belakang mencoba mengagetkan Sipit,“dor…Pit,,,”
“yeee…mb Indi,kagetin aja. Gak sedih lagi ni?”
“udah enggak dong,kan males mikir orang yang gak mikir aku”
“kenapa Ndi mata kamu,dicium nyamuk apa semut cowok
ni.hahahaha”. Dengan gaya khas ketawa sambil matany merem sipit
mengejekku.

“apaan sih kamu,Pit.. Ini mata sembab karena aku pompa,niatnya
matanya biar belok dan gak Sipit kayak kamu”. Sambil aku membuka
mata dengan jariku dan berlari karena aku ngejek Sipit.
Seketika itu pikiranku tentang Ihsan hilang, ya walaupun Sipit gak
dengerin ceritaku, setidaknya bisa bikin ketawa aku. Karena kami
punya semboyan “Kita gak sedih lagi,gak nangis lagi”. Itu Cuma
kalimat dari lirik lagu Smash tapi bisa bikin seneng.
Hari-hari berikutnya terasa cepat sekali,sampai gak inget kalau
besok udah hari ulang tahunku. Dan beberapa hari ini gak nyangka
nama Ihsan hilang di pikiranku,kita sama-sama gak saling smsan
atau telepon.

Hari yang ditunggu namun bikin kecewa,semalaman aku tak tidur
berharap Ihsan bakal jadi orang pertama yang mengucapkan ulang
tahun ini. Tapi aku gak begitu peduliin itu,karena banyak
sahabat,keluarga yang memberiku ucapan dan lebih special.
Lebih malasnya lagi hari ini masuk kuliah,sesampainya disana. Sebuah
kejutan kecil dari temen-temen.
“happy bday to u,,,happy bday to u,,happy bday,happy bday,happy
bday Indi…..”
Sebuah donat kecil dan lilin diatasnya dibawa oleh Sipit untukku.
“Tiup lilinya mb Ind,tapi,,,make a wish dulu ya…”
Ku memejamkan mata dengan sebuah doa,dan saat ku buka mata ini
ku meniup lilin. Donat kecil itu ku potong kecil-kecil agar semua
temen ikut menikmati,walaupun dikit. Suapan pertama untuk sipit
sambil cipika cipiki.
“Happy bday mb Indi”
“makasih sayangku”
Dan hari ini waktu itu cepat sekali,kejutan dan ucapan tak henti-
hentinya datang. Namun tak satu smspun dari Ihsan untuk
mengucapkan ulang tahun. Sekalinya aku lihat jam udah jam 17.00
WIB. Dan saatnya pulang kerumah dengan rasa penuh kebahagiaan.
Aku jadi mengerti arti sebuah persahabatan.
“balik yuk,Pittttt,udah capek ni seharian dan aku juga udah bosan
kalau ketemu kamu terus.heheheh..” sambil gemes ama pipinya yang
chubby banget.
Dengan jengekelnya Sipit menarik tanganku,”sakit tauuu…hehehehe.
Serius ni bosan ma aku?hehehe”.
“iya,untung aja kuliah itu gak 24 jam,coba 24 jam bisa mati konyol
ketawa ma kamu terus.”
“Agh,nyebelin mb Indi ni,”dengan muka manyunnya.
“Tapi kalau ketawa sambil merem dan gak boleh manyun ntar tak
tinggal pulang lho”
“jangan,,nebeng sampe depan ya”,dengan muka melas dia dan
senyum Sipitnya.
Dengan sikap hormat,aku menjawab “siap laksanakan boss..sipitnya
mana sipitnya”,aku mencoba masih menggodanya.
Aku dan sipit menuju parkir kampus untuk mengambil motor . Saat
menuju motorku aku heran kok ada sebuah kantong plastik yang
tergantung dimotorku.

“Pit,tu ada plastik punya sapa ya?”
“Ya punya mb Indi dong,kan dimotor mb Indi”
“Tapi aku tadi gak bawa apa-apa,jangan-jangan…………..”
“jangan-jangan apa mb Indi?”
“jangan-jangan Bom Pit,kaburrrrrr…………”,aku langsung berlari
berniat ngerjain sipit yang kaget. Sipit juga ikut lari dan
berterika,”Mb Indi tunggu”, dengan nada manja anak kecil.
“mb Indi,liat aja yuk”
Kami mencoba kembali ke motor kami dan melihat isi kantong yang
ada di motorku itu.
Jrenggg……jrenggg… coba tebak apa isinya…
“Agh,flasdisk??”,aku dan sipit mengatakan hal yang sama.
“tau gitu aku nitip kamu aja biar,masak ngomong aja kita barengan”
“gak apa-apa mb Indi,kita itu emang ditakdirin bersama-sama”
“udah-udah,,kamu ntar GR malah berabe.” Sambil ku lihat kantong
itu barang kali ada yang lain,“maksudnya apa ya Pit ini?”
“gak tahu,coba dicari ada tulisan dari pengirim gak”
“Ini ada tulisan pit”,aku membaca sebuah memo kecil dari sang
pengirim.
‘Indi,ini flas ada sesuatunya, dilihat pas pukul 20.20. gak boleh
dilanggar’
Dari : pengirim flasdisk
“mb In,jangan-jangan dalemnya ada Syahrininya,tu ada sesuatu”
“Hahahaha,,,kamu itu aneh-aneh aja,mana muat Syahrini masuk
flasdisk”
Aku masih bingung dengan ini,maksud dan isi dari flas ini apa.
Kulihat sipit mebolak balik kantong itu.
“Kenapa pit,kok dibolak balik?”,anak satu ini aneh banget.
“ya ini kantong nyebelin mb In,gede kantongnya isinya Cuma flas.
Gak ada makanan atau apa gitu”
Sambil gemesin pipinya,”kamu itu,makan mulu….udah kita pulang. Jadi
gak sabar pengen liat isinya apa”

Setelah sepanjang jalan memikirkan isi flas,tak terlintas akan
pikiran tentang Ihsan. Seakan beberapa hari ini aku dibuat amnesia
tentang Ihsan. Aku juga tak mengenali tulisan tangan dari si
pengirim. Sebuah tanda tanya besar dipikiran ini belum terjawab.
Malam sudah mulai larut,berulang mata ini melirik jam dinding
namun seakan jam itu berputar sangat lambat. Sudah tek terhitung
berapa kali mata ini melirik untuk menunggu pukul 20.20. rasanya
tunggu sesuatu yang bikin penasaran itu sangat menyebalkan.
Setelah menunggu beberapa saat sms masuk ke Hpku.

Dari : (085678901xxx) Sipit
Isinya apa mb Ind?
Aku segera mereplay sms sipit.
To : (085678901xxx) Sipit
Gak tau juga,ntar lagi aku buka.
Waktu yang ditunggu sudah datang,seperti anak yang mendapatkan
hadiah aku sangat begitu antusias untuk mengetahui isi flas itu apa.
Langsung ku buka dilaptopku dan hanya ada sebuah file yang
berformat video. Bergegas aku membuka video tersebut.
Sebuah video ucapan selamat ulang tahun dari Ihsan. Disitu Ihsan
menyanyikan lagu milik Ipang yang berjudul “Akhirnya Jatuh
Cinta”,” Tak Ada gantinya”, “Tanpamu” yang merupakan lagu
favorit kita. Didalam video Ihsan sambil bermain gitar menyanyikan
lagu itu. Diakhir video itu Ihsan mengatakan sesuatu yang sangat
menyentuh.

“aku sekarang tau siapa yang harus aku perjuangkan,ternyata kau
harus memeprjuangkan kamu,bila cintaku dan cintamu bersatu aku
yakin cinta ini kekal dan abadi utnuk selamanya karena kamu
semangat hidupku”
Diakhir kata-kata dari Ihsan membuat aku menagis terharu dan
senyum bahagia.

Beberapa saat kemudian ada yang mengetuk pintu rumah,sambil aku
menghapus air mata ini aku beranjak untuk membukakan pintu.
Saat kubuka pintu,sebuah kejutan yang termanis yang aku terima.
“Happy bday to u… Happy bday to u…..”
Aku terkejut karena Ihsan datang bersama SIpit dan SIput. Biar
jelas,siput ini adalah cowok Sipit,kita panggil Siput karena dia super
karet dan lama kalau ada janjian jalan-jalan. Kalau janjian pergi
bareng jam 08.00,dia bisa baru datang jam 10.00 karena kelamaan
mandi.

Aku lanjutin ceritanya, Ihsan dengan membawa kue ulang tahun
menyanyikan lagu ulang tahun bersama Sipit dan Siput. Dengan
segera aku memeluk Ihsan dan memukul Ihsan karena aku sebel dan
aku bahagia. Ihsan juga membalas pelukku sambil membisikan “happy
bday sayangku,”
“makasih sayangku”, Ihsan juga mencium keningku.Dan aku kembali
memeluknya.
“Eehmmmmmmm….”,sipit ma siput mengagetkan kami.
“Halooo…lilinya mau cair ni,mau ditiup gak ni?”,sipit langsung aja
nerocos.
“Iya dong,kan kueku,hahhahaa… tapi masuk dulu yuk,,”
Setelah beberapa saat aku mentiup lilin ulang tahunku dengan
sebuah doa dan ucapan terima kasih pada Allah karena udah
ngembaliin Ihsan lagi. Untuk beberapa saat aku sedikit manyun ama
Ihsan.
“sayang itu nyebelin tau,cuekin aku”
“jangan salahin aku aja,tu sipit ma siput juga. Mereka juga ikut
andil dalam urusan ini”. Dengan segera aku menghampiri sipit m
siput dan mencubit mereka.
“dasar kalian berdua,sengkongkol ya”. Dengan muka tak berdosa
mereka hanya tertawa.
Dengan rasa kagen yang udah beberapa minggu gak manja-manjaan
ma Ihsan. Aku mencubit karena aku masih sebel dikerjain.
“aduh sayang,ampun,,,”,diraihnya aku dan dipeluk sama Ihsan.
“maaf ya sayang buat kemarin-kemarin. Tapi aku gitu karena kau
sayang. Love you sayang”
Dengan nada manja aku menjawab,”iya sayang. Love you too
sayangku”
Untuk kedua kalinya,kami diganggu oleh sipit ma siput. “Hello,disini
ada kami” siput bersuara untuk kali ini.
“ayo mb Ind,dipotong kuenya,masak mau diliat aja”
“dasar tukang makan,iya,iya,,tak potong ya”
Dan lebih nyebelin lagi,kuenya ditulisin ‘happy bday Indi. Semoga
cepat gemuk’. Mereka itu ada –ada aja. Selanjutnya aku memotong
kue.
Untuk potongan pertama aku memberikan kepada Ihsan. Dan sebuah
kecupan manis dikening untukku dari Ihsan.
Untuk potongan selanjutnya sipit dan siput. Kami bercanda sambil
menikmati kue ulang tahun.
“kok bisa kalian kerja sama,aku kasih tahu ceritanya dong”
Secara bersama-sama mereka tertawa,karena sudah berhasil
mengerjain aku.
Cerita awal dimulai dari Ihsan, Ihsan mengajak siput dan sipit untuk
ngerjain aku. Dan semua skenario sudah dirancang. Sipit selalu
memberi informasi pada Ihsan tentang aku.
“sayang waktu malam itu aku telepon karena denger dari sipit kamu
sedih banget. Aku gak tega jadi aku telepon”
“aghh,,nyebeliin sayang tu”
“hahahahaaaaaaaaa….” Mereka menertawakan kebodohanku.
“terus yang kasih flas dimotorku?kan syang kerja,sipit ma aku
terus,mesti siput ya”,sambil tunjuk Siput.
Dengan senyumnya siput mengakui,”iya aku yang kasih flas
kemotormu dan itu tulisanku. Kan kamu belum pernah liat tulisanku”
“aghh,,dasar siput,kamu itu”
Dan semua kembali tertawa karena melihat kebodohanku. Aku Cuma
cemberut dan ikut ketawa.
Ternyata kejutan dari Ihsan belum berakhir.
“tutup mata sayang,gak boleh ngintip lho..”
“ada apa to?”
“ya udah tutup mata dulu,nanti kan tau. Tapi berdiri dong”
Aku mencoba menuruti semua kemauan dia dan aku penasaran apa
yang akan diberikannya,karena flas dan kue sudah menjadi kejutan
yang teka terlupakan.
“udah belum sih,lama banget”,dengan sebel karena gak sabar
pengen tahu.
“ok,sekarang dibuka perlahan ya…”
Sedetik kemudian aku membuka mata,sebuah kejutan yang manis.
Ihsan memberikanku sebuah cincin dan ia sambil berkata “mau kah
kau berjanji untuk selalu menjaga dan mempertahankan hubungan
kita dalam keadaan apapun?”.
Dia bertanya seperti itu karena kalau diajak nikah aku gak mau jadi
gak mungkin kalimatanya “will you married me?” bakal langsung aku
tolak,

Dengan rasa yang bahagia dan tak mampu berucap,aku hanya
menganggukan kepala sebagai isyarat aku mau. Dan Ihsan pun
memakaikan cincin itu dijari manisku. Dan sebaliknya aku. Setelah
cincin ini tersemat di jari kami, Ihsan memelukku dan mengatakan
sesuatu padaku,

“aku janji akan menjagamu.”
Dengan rasa yang tak bisa ku ungkapkan aku menjawab dari ucapan
dengan,”aku juga berjanji hati ini untukmu”
Dan sipit mengagetkanku dengan ucapannya untuk siput,”sayang aku
juga mau kayak gini”
“hahahahhahah,,,”,kami semua tertawa dengan ucapan sipit.
Malam kian larut dan tak terasa jam udah nunjukkin pukul 23.00.
semua pamit untuk pulang. Namun aku sedih karena Ihsan juga
pulang,aku masih pengen sama dia. Rasa kangenku sama dia belum
terobati. Namun waktu yang bicara.Mereka akhirnya kembali
kehabitat msing-masing(maksudku ke rumah masing-masing.)
“mb Ind,kita pulang dulu ya”,sipit dan siput bersalaman denganku
untuk pamit.
“ok,,makasih ya buat kalian berdua”
“sayang,aku pulang dulu ya,langsung bobo ja,udah malem,”
“iya sayang,syang juga langsung bobo. Hati-hati ya,,”
“iya sayang,love you sayang”,kecupan kening untukku.
“love you sayang”
“udah mb Ind,ntar gak selesai-selesai kalau cium peluk mulu,” sipit
ngiri ni,hehehe
“ya biarain,ni kan pacaraku,masak aku mau cium siput,boleh po?
hahaha” aku menggoda sipit.
“ya gak boleh kok”
“sayang awas aja ya,” aku langsung dapet peringatan dari Leo dan
Sipit.ahaahahah
Dan mereka pulang kerumah masing-masing. Malam ini bahagia yang
tak terkira. Dan gak mungkin aku lupakan. Aku beruntung memiliki
teman dan Ihsan yang menyayangiku.
Aku juga lebih bisa memaknai arti sebuah persahabatan dan kasih
sayang.Dan aku berharap harapan yang aku inginkan terkabul,sebuah
harapan yang tak akan ku ucapkan jika belum terjadi.
Di hari berikutnya kami kembali seperti biasa, Ihsan kembali normal.
Hari terasa cepat hingga tak terasa sudah masuk bulan Mei. Dan
yang paling aku senang karena 27 Mei adalah satu tahun kami
berpacaran,aku ingin membuat suatu perayaan kecil dengan kejutan
kecil dariku. Saat sebuah rencana manis aku susun rapi dengan
penuh cinta. Sebuah kabar buruk yang menghancurkan sebuah
rencana itu datang.
Saat beberapa hari sebelum hari itu saat dia datang kerumah sudah
larut malam dan gak biasanya dia datang selarut ini.
“duduk dulu sayang,mau minum pa?”,aku mempersilakan dia duduk.
“makasih sayang,gak usah minum. Aku Cuma pingin malam ini ama
sayang”,dengan senyum dia mengatakan itu.
Tersontak aku kaget dengan ucapannya.”Maksudnya apa?”
“gini,aku besok bakal berangkat berlayar ke India untuk waktu yang
cukup lama”. Dia menghela nafas setelah mengahkiri ucapannya.
Aku hanya bisa diam saat mendengar itu semua. Aku tak dapat
mengatakan apa-apa. Aku tak suka ini semua.
“sayangg…..”. dia membuyarkan lamunanku.”kamu gak apa-apa
kan??”
“eh,,em,,sayng serius?sayng ini Cuma bercanda kan?”. Aku mencoba
mencari jawaban kalau ini semua Cuma kebohongan dia. Karena dia
sering sekali mengatakan itu.
“kali ini benar”,sambil dia mengeluarakan surat-surat sebagai tanda
kalau kali ini dia tak berbohoong.
Aku memintanya danku teliti satu demi satu saurat-surat itu. Dan
benar sebuah nama negara sebagai tujuan berlayar atas nama dia.
Aku menaruh kembali surat itu dan bertanya,”berapa lama
berlayar?” dalam hati ku pasti wkatu yang lama karena line/
tujuannya jauh.

“2 tahun sayang aku akan pergi”
Aku tak tahu harus bagaimana lagi saat dia menjawab 2 tahun. Aku
hanya terdiam,dia pun ikut terdiam karena dia tahu pasti aku gak
bisa terima ini semua.
“sayang bohong kan?sayang boong ya?”,aku masih mencoba tak
percaya. Namun saat tangan ini digenggamnya untuk mencoba
meyakinkanku.
“sayng,aku bener besok bakal berlayar. Aku tau sayang bakal
kesepian banget. Apalagi di sana nanti aku juga gak dapet sinyal. 2
tahun itu aku sebulannya hanya mendarat 2 hari sayang.”
Aku benar-benar terdiam tanpa sebuah sedikitpun ucapan yang aku
keluarkan dari bibir ini. Aku membayangkan rencana kecilku di hari
jadian kita hancur. Tangannya tetap menggenggamku untuk
menguatkanku.

Sedetik kemudian air mata membasahi pipiku. Sebuah sentuhan
manis darinya untuk menghapus air mata ini makin membuat aku
menangis. Dan selanjutnya sebuah pelukan manis darinya. Aku
menangis di dadanya dengan sebuah pelukan dan belaian dia dengan
diciumnya keningku olehnya. Mungkin ini pelukan terakhirnya.
“sudah sayang,jangan gini. Nanti aku nangis juga,jelek kalau nangis.
Cantiknya mana..”. dia masih mencoba menghiburku dan
menggodaku.
Dengan perlahan aku lepas pelukan ini darinya.” Sayang,aku sayang
banget ama kamu. Aku gak pengen jauh dari kamu. Tapi ini untuk
masa depan,aku harus dukung kamu. Aku akan tunggu kamu di sini.
Aku ingin kamu janji,2 tahun lagi kamu datang kerumahku”
“aku janji sayang.” Dia kembali memelukku sambil berucap,”awas aja
kalau sayang punya pacar lagi,hehehe”
“agh,paling syang juga di sana”,mencoba gak mau kalah aku.
“aku aja bakal di air terus. Di kapal juga cowok semua. Ada juga
ibu-ibu. Lagipula aku kan punya sayang yang bakal selalu ada”
“gombal sayang ki”
“biarin,yang penting gak gembel..hehehhe”
Kami kembali tertawa dan menikmati hari perpisahan ini hingga
tengah malam.
“besok anterin aku ya,mau kan?”
“ok deh sayang,”
“tapi gak boleh cengeng ya”
“ya biarain kok,,masak pacar bakal pergi jauh gak boleh nangis”
Perlahan dia berdiri dari kursinya dan meraih tanganku
kembali,”sayang janji ya gak macem-macem kalau aku tinggal. Inget
cincin ini jadi saksi hubungan kita”
“Aku janji sayang”. Sambil ku tersenyum walaupun aku sedih.
“sayng aku pulang dulu ya,udah malam. Sayng bobo ya…”
“huem sayang,hati-hati ya”
“sampa ketemu besok ya sayang”
“ok sayang”. Dengan berat aku harus melepasnya pulang dan besok
hari terakhirku bertemu dengannya.
Air mata ini memang tak bisa membohongi kesedihan hati ini.
Perlahan menentes kembali. Aku jadi makin sedih,saat ahri-hari esok
air mata ini menetes kembali siapa yang akan mengusapnya.
Semoga waktu 2tahun itu akan berjalan cepat dan hari-hariku tak
berubah karena aku akan tetap menjaga hati ini untuknya. Untuk
orang yang telah menyayangiku setulus hati.
Sebuah lagu yang menjadi kenangan manis untuk kami adalah
“Ipang-akhirnya jatuh cinta”.
Semua terjadi tak ku sadari tak terpikir apalgi mimpi.Tapi ternyata
kini ku tak lagi berdaya.Kau memang beda dari yang pernah ku
rasakan.Hanya kau yang bisa merubah hatiku tk mungkin ada lagi
yang mampu membuatku seperti ini.Semua berubah saat bersamamu
tak mungkin ku dapat kalau tanpaumu,sangat ku nikmti mencitaimu
bersamamu. Tapi ternyata kini aku sudah bersamamu…
Karena kesedihanku ini hanya sementara,karena aku percaya lelah
ini hanya sebentar dan aku tak boleh menyerah walaupun ini tak
mudah. Aku akan selalu ingat pesan dia untuk selalu tersenyum biar
semakin mudah karena kesedihan ini hanya sementara.
Dan hari-hari sepiku akan terjadi. Semoga aku bisa jalani ini semua.
Dan semoga 2 tahun lagi aka nada sebuah cerita manis yang
berakhir dengan sebuah kebahagiaan.

SELESAI.......


Judul: Kisah Cintaku

Karya: Nabila Puteri Pertiwi

Hari ini adlah hari anniversay ku dengan pacar ku. Namanya doni,
yah dia orang yang slama 4 tahun ini telah mengisi hatiku dgan
kegembiraan Doni itu cwok yang baik,pengertian,humoris,
pokoknya smua sifat baik ada ddalam dirinya, kalo aku bilang dya
adlah tipe cwok idaman
aku adlah Nina, aku kuliah di salah satu universitas negeri di kota
ku , sedangkan doni kuliah di yogyakarta, kami bertemu hanya 2
kali dlam seminggu. Menurut ku itu tak apa, soalnya klo ktmu
stiap hari pasti ada rasa bosan.

Dikamar ku di pagi yang sejuk.
"sayang happy anniv yah buat hubungan kita yang 4 tahun, smoga
kita makin langgeng, dan romantic." ucap doni di telfon , yah dia
menelfon ku pagi ini. jarang loh ada cwok yg ngucapin anniv cwok
duluan, dlam hati aku beruntung memilikinya .
"hehe iyah sayangg happy anniv jga but hubungan kita yang 4
thun , kamu kapan yang ke jakarta? aku udah kangen, dan aku
udah nyiapin kado anniv kita " kataku memberi thu dya, aku
memang selalu memberi kado kado kecil untuknya.
"sma sayang aku juga udah nyiapain kado but kamu, tenang yang
aku ke jakarta kemungkinan hari ini sayang" disitu aku sangat
senang sekali krna dya akan dtang mengunjungiku di jakarta.
"bener yang, yaudah kamu berangkat dri jogya jam berapa? Nanti
biar aku jemput yang"
"ini aku mau mandi sayang, klo udh beres aku lngsung berangkat"
ucapnya membalas pertanyaan ku.
"yaudah klo gtu yangg, klo udah berangkat+nyampe bandara
telfon/bbm yah sayang "
"iyah sayang okeh, udah ya yang mau mandi, iloveyou" ucapnya
terburu buru.
"iyah sayang, loveyou too" balasku.
*****
Entah mengapa hati ku tibatiba tidak tenang , ada rasa gelisah
yang tbtb menyelimuti ku, ya tuhan semoga tdak terjadi apa apa
pda diriku, keluarga ku, dan pda kekasih ku ;(.

*****

PING PING PING
suara bbm ku berbunyi, dan itu bbm dri doni, aku read dn dya bru
saja akan terbang. Aku pun mandi dan siapsiap untk pergi ke
bandara menjemput dya. Sampai di bandara aku menunggu di salah
satu restoran yang ada disitu, dan sembari memesan makanan.
Satu jam sudah lewat dan pesawat yang doni tumpangi pun
akhirnya mendarat, aku melihat nya dari kejauhan, doni dgan
terburu buru membawa kopernya dn berjalan ke arah ku.
"sayanggg apa kabar, ? Gmna enak perjalnan nya ? " ucap ku
yang kala itu langsung memeluknya, rasanya aku tdak ingin
melepaskan pelukannya, aku ingin slama nya seperti ini, aku tdak
peduli dengan tatapan aneh dri orang sekeliling kami, aku
mempererat pelukanku berasa aku akan kehilangan dia, tapi
pikiran itu aku singkirkan.

"sayangg udah ah malu tuh di liatin orang orang lagian sakit tau
tdi di peluk nya kenceng bget sma kamu " dya pun protes, dan aku
melepaskan pelukan ku, dn beralih melihat ke wajahnya yang
mulai manja dengan ku. Aku tersenyum dlam hati.
"yaudah yuk pulang, kmu apa aku yang bawa mobil yang?" aku
bertannya pada nya.
"kamu ajah ya yang, badanku sakit grgr kelamaan duduk di
pesawat" ucap nya lanjut.
"yaudah yuk" aku pun membantu nya untk membawa koper nya.

******

Dimobil, di perjalanan pulang aku bercanda canda dengan nya.
"yang nanti dinner bareng yah, aku bakal siapin masakan
kesukaan kmu" ucapku smbil menyetir.
"hehe iyah sayangg, tapi enak gak tuh masakannya , gak asin
kaya kemaren kemaren kan ?" dya berkata smbil meledek ku.
"ihhh jahattt " aku pun cemberut dan tbtb aku tersadar klo aku
udah janji mau telfon mama klo mobilnya aku pake.
"yangg hape ku mana yakk?" aku pun merogoh saku celana ku
smbil tetap menyetir.
"kamu tdi taro mana sayang?" timpal doni .
" hhhmmm "

Di malam yang sesunyi ini aku sendri tiada yang menemani. Alunan
lagu dri peterpen_kisah cintaku itu mengalun, ternyata hape ku
ada di blkang jok.
"biar aku ajah yang ngambil yang, kmu lagi nyetir" ucap doni.
"udah gpp kok aku aja yg ngambil msih bisa kok" aku tersenyum
padanya.
Dagusapkan tangan ku pda wajah nya dan menghapus airmata dri
wajah yang sudah mulai berkeriput itu.
"ibu jgan nangis lagi yah, aku skr buktinya udah sehat,telah aku
dapat hape ku aku langsung menghadap depan, dan tbtb ada mobil
di depan kami, tnpa sadar mobil ku langsung tertabrak dan
hancur, aku lihat
Saat itu bersma ku kala kecelakaan itu. Ya, doni mana doni, knapa
dya tdak ada disini. Aku menengok ke kiri dan ke kanan , dan aku
pun menatap ibuku.
"bu, doni mana bu ? Doni gak papa kan bu ? Nina pngen ketemu
doni bu, nina pengen ktmu doni bu" aku pun bangun , namun
tubuhku di tahan oleh ibuku.
"tenang nak tenang, sebenarnya doni sudah sudah " ibuku
berhenti dan aku lihat wajahnya menahan tangis.
"doni knapa bu? Jawab" aku semakin lantang bertnya padanya .
"doni sudah meninggal sat dbwa k'rmh sakit nin" ibu ku pun tak
dpat menahan air matanya, dn seketika itu juga butiran butiran
air mata pun jatuh di wajah pucat ku ini.
"meninggal bu? Doni meninggal? Ibu bhong kan ? Gak mungkin bu,
pokoknya nina mau liatt doni sekaranggg buu !!!!" aku langsung
bangkit dri tempat tidur ku, dan berjalan terseok seok menahan
sakit yg masih aku rasakan.

"nak sudah nak sudahh, relakan lah dia nak, ibu mhon kmu jgan
seperti ini" ibu ku mengejarku dan langsung memeluk ku dari
belakang menahan aku untk tdak keluar kamar rawat.
"gk bu aku mau ketemu doni, aku mau ketemu doni, hiks hiks hiks"
aku meronta dan menangis sejadi jadinya, aku terjatuh di
pelukan ibuku dan seketika itu jga bdan ku mulai lemas dn
pingsan.

******

Aku melihat doni duduk sendri di suatu taman yang entah aku tau
tbtb aku ada dsitu. Aku mengampiri doni dan duduk
disampingnya,dya menatap ku dgan lembut dan Tbtb dya mencium
bibirku dgan lembut,memegang tanganku dgan halus.Tapi gak tau
knapa aku merasa dya semakin jauh,jauh, jauh, aku mengejarnya
nmun takbisa smpai doni menghilang pun aku hanya bisa berteriak
memanggil namanya .

*****

"donii donii donii donii DONI!!!"
"nak bngun nak bangun sayangg, knp kamu?" ibu ku
menggoyangkan badanku dgan pelan agar aku terbangun.
"hosh hosh hosh ibu?" trnyata itu hanya mimpi, donii
"kamu gpp nin? "
"aku gpp kok bu" aku tersnyum pada ibuku

****

2 bulan sudah aku telah kehilangan orang yg aku sayang yaitu
doni, 1 bulan yg lalu aku mencoba untk bunuh diri di jembatan yg
bias menangis rasanya aku ingin berteriak
"hey lepas kan lah beban mu" ucapnya dgan masih menatap lurus
sungai dri kejauahan. "mksud mu?" aku bingung
"ya lepaskan, berteriak lah sekencang kencangnya, biasanya itu
akn mengurangi frustasi seseorang" dya tbtb tersenyum pda ku,
senyuman itu snyuman itu, aku merasakan doni ada di dalam
dirinya, siapa lelaki ini, aku bertnya ddlam hati. Tnpa pikir
panjang aku pun berteriak sekencang kencangnya.

"AAAARRRRRGGGGGHHHHKKK" aku merasa lega mskipun msih ada
yg mengganjal di dalam hatiku.Aku harus merelakan doni, ya aku
harus merelakannya .
"gimana ? Enakan skr?Siapa nama mu?" dya tersnyum dn
mengulurkan tngannya .
"Nina" aku hnya menjwabnya dgan singkat.
"aku Angga, nama mu bagus, sma seperti yg punya " dya tersnyum
kembali, entah mengapa senyum itu mirip skali dgan doni, apa
tuhan telah mengirimkan lelaki untk membuat ku tdak bersedih
lagi? Atw untk menggantikan doni ? Entahlah, yg terpenting aku
percya bhwa tuhan telah merencanakan yang terbaik but ku ****
Yap , lelaki itu adalah Angga, kalian taw dya spa ku skrang?
Skrang dia telah resmi menjadi suami ku, setelah selama 3 bulan
mencoba melamarku dn pada akhirnya pun aku luluh di buatnya ,
aku menerima lamarannya dn menikah dgannya, aku berkata dlam
hati, tuhan terima kasih tuhan kau telah mengirimkan jodoh
sebenarnya untuk ku, semoga dya terbaik buat aku. Itulah kisah
cintaku yang terisi kan oleh rasa sedih dan gembira, aku belajar
arti mencintai, aku belajar arti ditinggal kan, dan aku akan slalu
mencintai Angga yg telah menjadi imam dalam hidupku saat ini.

selesaii....



” INDAH PADA WAKTUNYA ”

Karya : Vika

Cafe Permata Hijau

PLAKK !! BYURRR !! kita PUTUS !!

“Rey Rey tunggu aku bisa jelasin semuanya dia sepupu aku .” ucap Rama

“Apa ?? sepupu ?? . Kemarin kamu bilang dia temen kamu . jadi yang benar yang mana ?? HAH !!”

“Pokoknya mulai sekarang kita PUTUS !! jangan pernah ganggu aku lagi. Dasar PLAYBOY KODOK !!

Arrrrgghhhh SHIT !! kenapa sih ngerasa sesek banget kalau inget kejadian itu. Gue kira Rama tipe cowok setia tapi ternyata salah besar dia PENIPU. Benci banget sama dia benci tingkat dewa. Padahal,gue berharap kita bisa langgeng tapi kayanya dewi fortuna masih jauh dari kehidupan percintaan gue. Huft

“ehemm, engga nyangka ya kenyot jutek bisa nangis juga”

“eh,sejak kapan lo disini enggak sopan banget. Dasar tukang nguping !!”

“sapa yang nguping. Liat dong ini tempat umum semua orang berhak kesini. Lo aja yang bego nangis di taman sekolah,kenapa engga sekalian di masjid pake toa biar satu sekolah tau si kenyot yang jutek bisa nangis juga . haha”

Ishhhhhhhhhhh kenapa sih mahluk satu ini enggak bisa ngliyat gue damai sebentar aja. Ragil Darma Santosa iya dia temen lebih tepatnya musuh bebuyutan gue dari awal masuk SMA sampe sekarang udah mau lulus kita enggak pernah akur. Sialnya lagi 3th kita selalu sekelas huft. Enggak tau gimana awalnya kita bisa jadi musuh tapi yang jelas cowok ini selalu aja ngrecokin gue. Sampe-sampe gue nyebut dia “cowok radagila” haha

“nyott nyott KENYOTTTTTTTTTTTTTTTT !! teriak ragil

“aww apaapaan si lo gue engga tuli”

“Lo kenapa si diajakin ngomong malah nglamun,gue tau kalo gue ganteng pesona gue engga ada yang nandingin seantero sekolah tapi engga usah ngilyatin kayak gitu kali.” Ucap Ragil

“hueekkkkkkkkssssssss PD JRENG -,- gue bukan terpesona sama lo tapi lagi mikir sial banget ya hidup gue tiap hari direcokin sama lo”

“Emang segitu bencinya ya lo sama gue Rey?” Tanya Ragil

“hmmm enggak juga si, sorry ya kalo kesannya gitu”

“enggak apapa kok gue juga yang salah engga pernah tahan kalo liat lo lagu damai . haha

“yaudah sekarang sebagai teman gue mau tanya . lo kenapa si ? kok kayanya murung banget ? ada masalah ?? kalo mau lo bisa cerita .

Wuissssssssshhhhhhhhhhh kemasukan hantu apa si Ragil tumben dia lembut banget. Mungkin engga ada salahnya ya gue certain unek-unek gue daripada sesek trus. Curhat ke Mala sama Rara juga pasti diomelin dulu ujung-ujungnya disuru sabar.”batin gue

“Tapi lo janji iya engga bakal ngledek.” Pinta gue

“iya gue janji sumpah dah .”

“hmmm gue putus” ucapku pelan

“hah !! putus serius loh ?” ucap ragil girang

“kok lo girang gitu si denger gue putus ? seneng lo ya ?”

“ haha . sorry sorry nyot bukannya seneng. Tapi aneh aja masa si seorang Rayna Kemala sedih cuma gara-gara putus. Setau gue bukannya lo udah biasanya pacaran instan. Haha”

“Apaan si lo gil . heu taulah yang pacaran udah lama mah ngledek mulu bisanya. Emang engga bosen ya gil ? lagian gue murung bukan karna putus tapi penyebab putusnya.”

“kalo ngomongin bosen mah uda pasti iya tapi engga ada salahnya kan pertahanin demi orang yang sayang sama kita. Emang lo putus kenapa ?”

“demi orang yang sayang sama kita? Berarti lo engga sayang dong sama dia. Kasarnya Cuma mau bales budi kan ? hmm gue diselingkuhin . huh”

“wkwkwkkw seorang Rayna diselingkuhin. Kok bisa?”

“udah deh puas banget lo ketawa. Ya bisalah buktinya playboy cap kodok selingkuh didepan mata kepala gue . heuh”

“emang selingkuhannya secantik apa si sampe dia duain lo”

“hmm kalo lo tau ya selingkuhanya sama sekali engga ada bagus-bagusnya,muka imut gue,body berisi gue,kulit putihan gue juga”

“tapi dia bisa ngasi lebih ke Rama.” Sergah Ragil

“maksud lo?”

“iya dia lebih agresif kali ketimbang lo kenyot jutek. Wkwkkw “ bisik Ragil sambil berlalri

“ARRRRRRRRRHGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHH RAGIL !!!! dasar cowok songong pikiran lo ngeres aja. Awas lo ya !!

“udahlah cowok kaya gitu engga pantes buat dipikirin.”teriak ragil samar-samar

Bener juga yang dibilang Ragil ngapain gue ribet mikirin cowok brengsek itu,toh di dunia ini masih banyak cowok yang lebih baik dari dia.”thanks gil” batin gue J

“Reyyyyy dari tadi gue cari lo engga taunya lo mojok disini. Ngapain si betah banget disini ? jangan bilang masih mikirin si Rama ? ucap mala yang tiba-tiba muncul

“isshh sorry-sorry jek deh gue masih mikirin playboy cap kodok itu . engga penting banget . Rara mana ?

“nah gitu dong itu baru namanya Rayna kemala. Rara nyari bahan persentasi biologi buat besok di perpustakaan. Nanti sore jalan yuk !! uda lama kita engga jalan bertiga.”ajak mala

“boleh-boleh sekalian refreshing juga.hehe”

07.00pm @bedroom

“fiuhhhhhhh capek juga ya tapi seneng banget setelah sekian lama engga jalan bareng akhirnya kita bisa gila-gilaan lagi.”batin gue

Drrrtdrrrttdrrrtt

From : 088777xxxx

Lagi apa kenyot sayang ? gimana uda dapet cowok belum ? haha

Ishhhhhhh siapa ni seenaknya manggil-manggil sayang. Eitsss kenyot ?? hmmm

To : 088777xxxx

Kenyot ? dasar cowok radagila !! ya belumlah baru beberapa hari putus . emang kenapa ?

Engga lama berselang sms balesan dari ragil pun masuk .

From : 088777xxxx

Haha. Udahlah sayang cowok kaya gitu engga usah diladenin.sekarang tinggal cari yang baru aja.

Waduuu sayang ?? huekkksss sok manis banget ni cowok -,-

Tapi yaudalah engga jelek juga di panggil sayang paling engga gue bisa memperbaiki hubungan kita yang selama ini engga pernah baik. Haha

Semenjak malam Ragil tiba-tiba sms dan manggil gue “sayang” gue ngerasa kita semakin deket. Hampir setiap malem dia smsin dan engga jarang juga kita jadi smsan sampe tengah malem malah kadang sampe pagi saking asyiknya. Dia juga masih tetep manggil gue sayang walaupun gue agak risih tapi gue pikir dia emang suka seenaknya manggil orang dulu aja dia manggil gue “kenyot”-,-

Dan sekarang uda hampir sebulan hubungan gue sama Ragil membaik. Engga jarang juga gue liat anak-anak menatap heran kalo liat kita lagi jalan berdua. Haha

Sampai saatnya di perpustakaan

“Rey,sabtu besok ada acara engga?” tanya Ragil

“engga”jawab gue masih sambil baca buku

“Jalan yuk rey. Sumpek gue weekend dirumah aja” ajak ragil

“HAH !! JALAN !! teriak gue saking kagetnya

“ssssttttt berisik !! ini di perpusakaan kenyot !! ucap Ragil

“upsss sorry sorry.” Hehe

“Gil tadi lo bilang apa ?”

“sabtu besok lo mau engga jalan sama gue ?”ajak Ragil lagi

“lo serius ? apa bercanda?”

“seriuslah ngapain becanda . lo mau kan ?”

“cewek lo ?” tanya gue pelan

“maksudnya?”

“hmmm gini ya gil lo kan uda punya pacar, kalo pacar lo tau kita jalan berdua gimana ? gue engga mau disangka ngrusak hubungan orang.”

“lho emang kenapa rey ? kita kan Cuma jalan biasa bukan ngedate. Lagian gue bĂȘte banget ni ayolah please temenin gue sekali ini aja . mau ya ?” pinta ragil

“hmmm oke deh gue mau tapi resiko tanggung sendiri ya ?”hehe

“oke sayang makasi ya” haha

Sabtu pagi

Tintin tintin…(anggap bunyi klakson)

“iya sebentar sabar dong”ucapku

“ahh lelet banget si nyot keburu siang ni”

“emang mau kemana sih gil?” tanya gue

“hmmm kita ke Dufan aja yuk !!” ajak Ragil

“Dufan ?? boleh deh J

Seharian kita main-main di dufan nyobain segala permainan yang ada dari mulai tornado,rollercoaster,dll

Engga terasa matahari hampir terbenam di ufuk timur,kita berdua duduk-duduk dipinggiran pantai ancol .

“Rey. Ragil membuka pembicaraan

“iyaa kenapa?” tanya gue

Tiba-tiba Ragil berdiri didepan dan meraih tanganku

“Rey,aku sayang kamu . Bukan sebagai teman atau sahabat tapi lebih dari itu rey” ucap Ragil tegas

HAH !! ngomong apa si gil ? jangan gila lah gil . kita sama-sama tau kalo kamu uda punya pacar dan aku engga mau ngrusak hubungan kalian.”

“Rey tapi aku sayang kamu,aku tau ini salah tapi yang namanya hati engga bisa ditahan rey,kamu baik selalu ngertiin aku,aku nyaman sama kamu apa salah kalo aku kaya gini?”

“Tapi gil status kamu?”ucapku lemas

“sekarang aku tanya kamu sayang engga sama aku ?”

“Mungkin awalnya aku hanya sekedar mencari kenyamanan karna sakit hati diselingkuhin tapi engga munafik seiring berjalannya waktu rasa itu perlahan muncul,rasa takut kehilangan kamu. Tapi aku sadar kalo semuanya salah dan harus berakhir gil.”

“Berakhir ? apa kamu rela ngelepas perasaan kita gitu aja?”

“siapa si gil yang rela ngelepas orang yang kita sayang? Tapi ini salah gil kamu udah punya komitmen sama cewek lain dan aku engga mau ngrusaknya,aku juga cewek gil dan aku tau rasanya dikhianati”

“oke aku bakal putusin Gita buat kamu.” Ucap Ragil

“APA ?? kamu bakal putusin Gita ?? Kamu gila ya gil . Gita cewek baik kamu rela nyakitin dia,aku ngomong gitu bukan berarti aku nyuruh kalian putus.”

“Tapi aku sayang kamu dan aku engga akan rela kehilangan kamu rey”

Perlahan Ragil memelukku dan kita pun terhanyut dalam pikiran masing-masing.

Setelah senja yang indah itu kitapun semakin dekat sama-sama saling mengingatkan,menasihati melengkapi dan menemani.

Walaupun kita sadar jika hubungan ini salah tapi kita yakin semuanya akan indah pada waktunya.

Akhirnya Ujian Nasional pun tiba kami siswa-siswi kela XII melaksanakan ujian dengan tenang. Walaupun ada rasa khawatir dengan hasilnya nanti tapi kami tetap berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik.

“Rey,abis pengumuman ujian kita jalan-jalan yuk !” ajak Ragil

“Kemana?”jawabku

“Puncak.”

“HAH!! Puncak ?? “tukasku kaget

“iya puncak. Emang kenapa ?

“apa engga kejauhan gil.”tanyaku

“hmm justru lebih jauh lebih baik”

“maksudnya”tanyaku lagi

“iya biar engga ada yang ganggu kita,cuma ada kita berdua”ucap ragil sambil merangkulku. Akupun tersenyum J

“YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE KITA LULUS !!” teriak aku,Mala dan Rara

Akhirnya pengumuman kelulusan itupun tiba. Sorak sorak siswa-siswi SMA Tunas Bangsa pun menggelegar.#lebay

“Rey besok jadi ya?aku jemput jam 8pagi.” Tiba-tiba Ragil muncul

“oke deh.”jawabku

“yauda ya aku tinggal dulu” pamit Ragil

“ciieeeeeeeeeee cikiciew” ledek Mala dan Rara

“apaan si lo berdua”

“taulah yang mau bulan madu mah” ucap Mala

“HEH sembarangan kalo ngomong.” Ucapku malumalu

“ihhh pipinya merah.” Sergah Rara

“udah deh ahhhh kalian ini.”

Tiba-tiba

Drrrrrt drrtttttt

From : 08529512xxx

Ada yang perlu kita bicarain . gue tunggu di cafe Rose Jam 5 sore ini. PENTING

“Nomer siapa ni ?” Mal, Ra kalian tau engga?”

“engga tau gue rey fans lo kali.”canda Mala

“ihh ngarang deh lo.”

“yauda kalo lo penasaran ntar sore lo datang aja ke cafe Rose”ucap Rara

Cafe Rose

Aku duduk di meja nomer 13 menunggu si yang empunya nomer misterius itu datang. Tidak berselang lama seorang wanita seumuranku menghampiri. Dari perawakannya cantik,anggun pokoknya cewek banget berbanding kebalik sama aku.

“Reyna Kemala??”tanyanya jutek

“iya saya Reyna anda siapa ya?”

“Perkenalkan nama saya Gita dan saya yang meminta anda kemari” ucapnya sembari menjulurkan telapak tangan

JEDERRRRRRRRRRRRRRRRR (anggap suara petir)

“Gita?” tanyaku kaget

“iya Gita,saya Gita cewek yang hampir 2th menjadi pacar Ragil Darma Santosa,kenapa ? kaget ?” ucapnya sinis

Perkataannya sudah cukup membuktikan jika dia sudah tau hubunganku dengan Ragil selama ini. Akupun menunduk lemas tidak tau mau bilang apa karena aku sadar posisi ku salah menyayangi seorang laki-laki yang sudah mempunyai pacar selama hampir 2tahun.

“Maaf!!” kataku

Hanya kata maaf yang dapat keluar dari bibirku.

“Aku engga perlu ucapan maaf dari cewek kaya

k kamu rey,cewek yang engga punya perasaan. Aku minta kalo kamu masi punya perasaan sebagai sesama cewek harusnya kamu sadar cepat atau lambat hubungan terlarang kalian akan berakhir karena Ragil sudah pasti memilih aku perempuan yang jelas-jelas dia cintai hampir 2tahun ini.”sentak Gita

“iya aku sadar git,aku salah,aku janji akan ngejauhin dia tapi aku mohon sekali aja izinin aku pergi sama dia untuk terakhir kalinya. Setelah itu aku engga akan muncul lagi dihadapan Ragil . aku janji.”ucapku lemas

“oke,aku pegang janji kamu tapi inget ini yang terakhir kalo sampe aku liat kamu ganggu hubungan kita lagi,aku bakal bilang kesemua orang kalo kamu cewek engga berperasaan perusak hubungan oranglain.ngerti !! ancam Gita

Akupun membeku di meja 13 setelah kepergian Gita, Cuma sesak yang kurasakan saat ini.huft

Akhirnya semuanya harus berakhir tapi sayang bukan akhir yang indah.Batinku

Keesokan harinya

Aku bertekad agar terlihat ceria di depan Ragil walaupun dengan keadaan mata sembab akibat menangis semalaman karena aku tau ini hari terakhir aku bersama Ragil dan aku tidak ingin mengecewakannya.

“hay sayang !” sapaku dengan senyum dipaksakan

“kamu kenapa rey? Kok pucat ? mata kamu sembab ?”tanya Ragil

“Engga apapa kok aku tadi malam engga bisa tidur aja abis mau cepet-cepet jalan-jalan sama kamu” jawabku

“kalo kamu sakit lain kali aja kita pergi”ucap Ragil

“engga kok aku engga apapa. Ayoo berangkat” desakku

Kita pun menikmati indahnya pegunungan menghirup segarnya udara pagi di puncak. Benar-benar hanya kita berdua dan aku berharap waktu berhenti sekarang juga karena aku masi belum rela jika harus kehilangan orang yanga amat sangat aku sayangi.

Sekarang aku berada dipelukan Ragi dan berharap pelukan ini tidak akan pernah lepas.

“Gil..ucapku

“iya sayang” jawab Ragil

“apapun yang terjadi nanti aku minta kamu selalu ingat kalo aku sayang banget sama kamu dan akan selalu sayang.”kataku

“Kamu ngomong apa si Rey.”sentak Ragil

“Aku cuma takut kehilangan kamu gil,takut”ucapku sembari memeluk Ragil lebih erat

“Aku engga akan pernah ninggalin kamu rey,aku janji.”desah Ragil sembari mengecup keningku

“I love you”bisik Ragil

“ I love you too”jawabku

Keesokan harinya di taman

“APA ?? PUTUS ??” teriak gita

“iya git,aku mau kita putus sorry kalo kesannya mendadak tapi aku udah engga sanggup lagi ngebohongin diri aku sendiri,aku udah engga sayang lagi sama kamu git jadi percuma kalo kita lanjutkan hubungan kita ini.”jelas Ragil

“oh jadi kamu lebih milih cewek jadi-jadian itu daripada aku cewek yang uda jadi pacar kamu hampir 2th"

“Namanya Rayna git,dan aku minta kamu jangan pernah salahin Rayna tentang keputusan aku ini,aku mutusin kamu bukan semata-mata karena Rayna tapi juga aku uda engga tahan dengan sikap kamu yang protektif,curigaan dan engga pernah ngertiin aku git,jadi aku pikir buat apa hubungan kita dilanjutin kalo uda engga ada lagi rasa saling percaya.”

“Kamu jahat gil kamu mutusin aku gitu aja setelah hampir 2tahun kita pacaran?aku sayang kamu gil”desah gita

“maaf git”desah Ragil

“Apa ? maaf ? gampang banget ya kamu bilang maaf gil . brengsek kamu gil”ucap Gita berkobar-kobar

“oke aku ngaku salah git,tapi aku jadi gini karna kamu juga . kamu engga pernah ngertiin aku lagi,kamu mau aku selalu ada buat kamu,tapi kemana kamu waktu aku lagi butuh dukungan. Kamu asik sama dunia kamu.”

“aku janji bakal berubah gil,tapi kita jangan putus ya ?”pinta gita

“sorry git ini uda keputusan aku. Kamu pasti dapetin cowok yang lebih baik dari aku.”

Ragil pun pergi meninggalkan gita dan pergi menemui Rayna.

Di rumah Rayna

“APA ? Pekanbaru ??” teriak Ragil

“iya den,non Rayna ikut ibu sama bapa katanya juga mau menetap disana.”

“MENETAP bi ?”

“iya den” jawab pembantu

Rayna

“Dia engga ninggalin pesen buat saya bi ? surat misalnya ?” tanya Ragil

“Engga den,tapi kalo den Ragil mau nyusulin non Rayna ke Bandara sepertinya masi bisa,setau bibi jadwal penerbangannya jam 2 siang.”

“makasih ya bi “ ucap Ragil

Ragil pun melesat pergi menuju bandara,dengan kecepatan maksimal dia menerobos padatnya jalanan ibukota tidak jarang dia menerobos lampu merah . Tak perduli dengan adanya aparat pemerintah yang berada di sisi kanan kiri jalan . yang ada di kepalanya sekarang adalah bagaimana secepatnya sampai ke bandara agar tidak kehilangan gadis yang saat ini teramat dia sayangi.

Bandara

Rayna duduk termenung di ruang tunggu . jadwal keberangkatannya tinggal menghitung menit tapi Ragil belum tampak . padahal Rayna bertekad jika Ragil datang dan memintanya untuk tetap tinggal dia akan membatalkan keberangkatannya.

Penumpang dengan penerbangan tujuan pekanbaru di harapkan segera bersiap-siap

“Ray ayo kita masuk.” Ajak papa

“iya pa”

“Kenapa ? ko lesu gitu kalo kamu berat ninggalin Jakarta kita batalin aja ya kepindahan kamu.”Tanya mamah

“Engga kok mah Rayna yakin mau pindah”

Tiba-tiba

“Raynaaaaaaaaa tunggu !!

“Ragil ??”

“Ray aku mohon jangan pergi,aku sayang kamu please” ucap ragil

“Tapi gita ?”

“Aku udah jelasin semua ke gita dan kita udah putus rey.”

“Apa kamu bener-bener sayang aku gil ? aku gg mau kamu nglakuin kesalahan kita ini di kemudian hari gil dan aku menjadi korbannya”

“oke aku tau awal hubungan kita ini salah dan aku engga bisa jamin kalo salahsatu dari kita engga akan nglakuin kesalahan yang sama dikemudian hari, tapi untuk sekarang satu-satunya cewek yang aku sayang Cuma kamu rey”

“Rey keliatannya ragil serius sama apa yang dia omongin”ucap mamah tiba-tiba

“tapi mah hubungan kita tu salah”

“mungkin awalnya kalian salah tapi tadi ragil bilang dia sudah menjelaskan semuanya kan? Mamah Cuma gg mau anak mamah ngebohongin perasaannya dan bakal kecewa seumur hidup.”

“Ragil,tante titip Rayna ya ? tante percayain dia ke kamu . Tante yakin kalian bisa jaga kepercayaan dari tante.”

“Pasti nte ragil janji bakal jagain reyna . makasih ya tante !

“makasih ya mah” ucapku sambil memeluk mamah

“ok mamah sama papah harus cepet pergi jaga diri baik-baik ya sayang”ucap mamah

“iya mah”

Papa & mamah pun pergi . perlahan-lahan merekpun tak tampak lagi berbaur dengan penumpang lainnya.

Ragil pun mengajak Rayna pulang namun sebelumnya mereka mampir ke sebuah danau yang tempatnya tidak jauh dari Bandara

“Ray,aku seneng banget . makasih ya”

“makasih buat apa ?”

“karna udah mau ngijinin aku ada disamping kamu”

“makasih juga udah milih aku gil”

“aku milih kamu karna kamu bisa ngertiin aku,dan aku harap itu gg bakal berubah dari kamu”

“yes I will J”jawabku

Terimakasih tuhan,memberikanku kebahagiaan walau awalnya perih namun aku yakin semuanya akan indah pada waktunya . “batinku dalam pelukan Ragil J

Selesai...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar